Ngabuburit menjadi salah
satu agenda puasa Ramadhan yang sangat menyenangkan. Setelah seharian menahan
rasa lapar dan dahaga, kiranya berjalan atau bersepeda sore sambil memilih menu
berbuka dapat memberi kesan Ramadhan menjadi lebih berwarna. Seperti diketahui
bahwa bagi orang yang menjalankan ibadah puasa ada dua kebahagiaan yang dapat
dirasakan, yaitu kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu
dengan Rabbnya. Nah, tidak ada salahnya memanjakan lidah dengan menu spesial
yang beraneka ragam saat melakukan buka puasa.
Kampoeng Ramadhan
merupakan pasar dadakan yang menyajikan jajanan untuk berbuka puasa. Pada jam
tertentu mendekati berbuka, tempat ini dipenuhi warga yang melakukan ngabuburit
untuk membeli makanan berbuka. Salah satu tempat di wilayah kota Klaten, Jawa
Tengah yang menjadi pasar dadakan bertitel Kampoeng Ramadhan berada di daerah
Mlinjon, sekitar satu kilometer arah selatan dari alun-alun kota Klaten. Tepat
di depan Masjid Mlinjon ini berjajar banyak stand
yang menjual beraneka ragam makanan, sayur, lauk, dan minuman khas Ramadhan.
Berbagai makanan,
seperti gorengan, tahu kupat, gado-gado, dan kue-kue dapat ditemui dengan harga
terjangkau. Menu sayur dan lauk mulai dari lodeh, sop, ayam panggang, ayam
bakar, hingga rendang juga tersedia di sini. Adanya menu sayur ini memudahkan
warga yang kerepotan untuk memasak karena dengan harga yang relatif murah,
warga dapat membeli lebih dari satu jenis sayur. Ada pula berbagai minuman,
seperti es buah, es dawet, kolak, es pisang ijo, es degan (kelapa muda), dan
rujak degan (kelapa muda) yang terasa kental dengan suasana Ramadhan.
Pemerintah kota Klaten
patut berbangga karena dengan adanya pasar dadakan Kampoeng Ramadhan setidaknya
memberikan pendapatan berlebih bagi warga di sekitar wilayah Mlinjon yang turut
serta bergabung dalam stand-stand di
pasar tersebut. Pendapatan warga dapat berlipat ganda dibandingkan hari
biasanya. Jika berjualan dilakukan selama bulan Ramadhan penuh maka hasil yang
didapatkan cukup menjadi bekal untuk mempersiapkan lebaran. Selain keuntungan
yang diperoleh oleh warga yang berjualan, kuliner Klaten juga dapat lebih
dikenal oleh masyarakat luas. Makanan khas kota Klaten, semisal ayam panggang
dapat dikenal pengunjung luar kota yang menyempatkan mampir di Kampoeng Ramadhan.
Makanan khas yang dibuat sendiri oleh warga menjadi daya tarik tersendiri bagi
pengunjung luar kota untuk mencicipinya.
Kampoeng Ramadhan di
daerah Mlinjon kiranya dapat menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lain yang
belum membuat pasar dadakan seperti ini. Selain menjajakan sajian khas
Ramadhan, mungkin perlu dibuka pula stand perlengkapan ibadah, buku-buku
keagamaan, mainan anak-anak, dan busana muslim. Menurut salah satu pedagang
yang menjajakan minuman dan es, seiring dengan adanya kegiatan Kampoeng
Ramadhan, di Masjid Mlinjon juga sering diadakan lomba untuk anak-anak TPA dan
lomba membuat kue untuk ibu-ibu. Jika menginginkan suasana yang lebih semarak,
adanya pertunjukkan musik islami, kajian menjelang berbuka, atau lomba adzan
untuk anak-anak dapat diadakan di masjid yang menjadi pusat Kampoeng Ramadhan
tersebut.
Tautan artikel dari
terasPos.com=